
Gorontalo – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo turut berpartisipasi dalam kegiatan Obrolan Penilaian Kompetensi Edisi Terkini (OPLET) Series 2.0 Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, pada Kamis (6/11).
Kegiatan ini diikuti langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo, Raymond J.H. Takasenseran, bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Arif Rahman, dan jajaran Kanwil Kemenkum Gorontalo.
Acara dibuka dengan laporan pelaksanaan oleh Kepala Pusat Penilaian Kompetensi BPSDM Hukum, Eva Gantini. Dalam laporannya, Eva menjelaskan bahwa kegiatan OPLET Series 2.0 bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat implementasi tindak lanjut hasil penilaian kompetensi ASN, yang menjadi dasar penting dalam pengembangan karir dan pengambilan keputusan oleh pejabat pembina kepegawaian di masing-masing instansi.
Selanjutnya, Sekretaris Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Imas Sukrimah, menyampaikan sambutan sekaligus memberikan apresiasi kepada BPSDM Hukum atas upaya dan komitmen dalam meningkatkan mutu pelaksanaan penilaian kompetensi ASN. Dalam kesempatan tersebut, Imas juga menyerahkan Sertifikat Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Akreditasi “A” dengan nilai 98,70 kepada Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, sebagai bentuk pengakuan atas kualitas pelaksanaan penilaian kompetensi yang dilakukan oleh BPSDM Hukum.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, yang juga menjadi keynote speaker. Dalam arahannya, Gusti Ayu menekankan pentingnya peran BPSDM Hukum dalam mencetak aparatur yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kinerja, melalui mekanisme penilaian kompetensi yang terukur dan objektif.
Melalui penyelenggaraan OPLET Series 2.0, diharapkan seluruh pengelola SDM di lingkungan Kementerian Hukum, termasuk Kanwil Kemenkum Gorontalo, dapat memahami dan mengoptimalkan pemanfaatan hasil penilaian kompetensi dalam pengembangan karir ASN. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi forum strategis untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antar unit kerja, guna mewujudkan pengelolaan SDM aparatur yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi.



