Gorontalo – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo, Pagar Butar Butar, memimpin langsung kunjungan koordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Boalemo pada Jumat (09/05). Kunjungan ini juga diikuti oleh Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Mananga P. Biantong beserta tim.
Kedatangan rombongan dari Kanwil Kemenkum Gorontalo disambut langsung oleh Kepala Diskoperindag Kabupaten Boalemo beserta jajaran. Pertemuan yang berlangsung di kantor Diskoperindag Boalemo ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara Kemenkumham dan Pemerintah Kabupaten Boalemo, khususnya dalam bidang Kekayaan Intelektual (KI).
Dalam pertemuan tersebut, Kakanwil Pagar Butar Butar menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan, yaitu untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam meningkatkan pemahaman, perlindungan, dan pemanfaatan Kekayaan Intelektual di wilayah Kabupaten Boalemo. Ia menekankan pentingnya peran Diskoperindag sebagai garda terdepan dalam pembinaan UMKM, yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk dan inovasi yang perlu dilindungi HKI-nya.
"Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo, khususnya Diskoperindag, dalam memberdayakan UMKM melalui Kekayaan Intelektual. Kami percaya bahwa dengan pemahaman dan perlindungan KI yang baik, UMKM di Boalemo dapat semakin maju dan berdaya saing," ujar Kakanwil.
Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Mananga P. Biantong turut menyampaikan berbagai program dan layanan yang dimiliki Kemenkum terkait KI, termasuk sosialisasi, pendaftaran, dan fasilitasi bagi para pelaku usaha dan inventor. Ia berharap, melalui kerjasama dengan Diskoperindag Boalemo, informasi mengenai pentingnya KI dapat lebih efektif disebarluaskan kepada masyarakat dan pelaku usaha di Boalemo.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Boalemo menyambut baik kunjungan dan inisiatif dari Kanwil Kemenkum Gorontalo. Ia menyatakan kesiapan jajarannya untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan terkait peningkatan kesadaran dan perlindungan KI di kalangan UMKM dan masyarakat Boalemo.
Diskusi yang konstruktif juga dilakukan mengenai potensi kerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan sosialisasi bersama, pendampingan pendaftaran KI bagi UMKM, serta upaya-upaya lain untuk mendorong ekosistem KI yang kondusif di Kabupaten Boalemo. Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menindaklanjuti koordinasi dengan rencana kerja yang lebih konkret dalam waktu dekat.