Jenewa – Kopi Robusta Pinogu dari Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menjadi salah satu peserta yang menonjol dalam Pameran Produk Indikasi Geografis yang digelar pada Sidang Majelis Umum ke-65 Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Jenewa, Swiss. Pameran ini berlangsung dari tanggal 9 hingga 17 Juli 2024, di mana kopi ini telah terdaftar sebagai produk Indikasi Geografis sejak 3 Mei 2017.
Kopi Robusta Pinogu dikenal karena kualitasnya yang istimewa yang berasal dari tanaman kopi Robusta yang tumbuh subur di dataran tinggi Pinogu, dengan ketinggian sekitar 300 sampai 400 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini terletak di Pegunungan Tilongkabila yang memiliki jenis tanah Alfisol (Mediteran) merah kuning, memberikan pengaruh tersendiri terhadap cita rasa kopi ini.
Pameran Produk Indikasi Geografis dalam Sidang Majelis Umum WIPO kali ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara anggota WIPO serta pengunjung umum yang tertarik untuk menjelajahi dan mengetahui lebih dalam mengenai produk-produk unggulan dengan Indikasi Geografis dari berbagai belahan dunia.
Kopi Robusta Pinogu diharapkan dapat terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu warisan kultural dan alam Indonesia yang patut dibanggakan, serta mampu bersaing di pasar global yang semakin kompleks dan beragam.
Dengan adanya pameran ini Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, Pagar Butar Butar menyampaikan kopi ini bukan hanya tentang rasa yang khas, tetapi juga tentang warisan sejarah, budaya, dan tradisi.
"Menikmati Kopi Robusta Pinogu berarti mencicipi kekayaan alam dan budaya Gorontalo yang mempesona", ucap Pagar Butar Butar.