Gorontalo – Dalam rangka mendukung pelindungan dan pengembangan produk kerajinan sebagai bagian dari penguatan sektor ekonomi kreatif di Indonesia, penting dilakukan pendataan terhadap produk kerajinan yang dihasilkan masyarakat di Provinsi Gorontalo. Pendataan ini menjadi dasar bagi upaya pelindungan Indikasi Geografis (Indigeo) yang dapat meningkatkan daya saing sekaligus nilai tambah produk kerajinan di pasar global.
Berdasarkan data hingga pertengahan tahun 2025, tercatat 191 produk Indikasi Geografis yang telah terdaftar di Indonesia, namun hanya 40 di antaranya berasal dari sektor kerajinan. Kondisi ini menunjukkan perlunya langkah konkret untuk memperkuat pelindungan hukum terhadap produk kerajinan lokal agar semakin diakui dan berdaya saing.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo, Raymond J.H. Takasenseran, melakukan koordinasi dengan Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, pada Jumat (29/08). Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendataan terhadap produk kerajinan khas Gorontalo yang memiliki potensi untuk diajukan sebagai Indikasi Geografis.
Dalam pertemuan tersebut, Kakanwil didampingi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Arif Rahman, serta Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Mananga P.M. Biantong. Kakanwil menyampaikan bahwa perlindungan Indikasi Geografis bagi produk kerajinan akan memberikan manfaat besar tidak hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi daerah secara keseluruhan.
“Produk kerajinan Gorontalo memiliki ciri khas dan reputasi yang kuat. Dengan perlindungan Indikasi Geografis, produk-produk ini akan memperoleh pengakuan resmi, membuka akses pasar lebih luas, serta meningkatkan kesejahteraan para pengrajin,” ungkap Raymond.
Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, menyambut baik langkah Kanwil Kementerian Hukum Gorontalo tersebut. Ia menegaskan komitmen Dekranasda untuk berkolaborasi dalam mengidentifikasi produk kerajinan unggulan yang layak diajukan sebagai Indikasi Geografis, sekaligus mendorong pengrajin agar semakin sadar akan pentingnya pelindungan Kekayaan Intelektual.
Melalui sinergi ini, diharapkan produk kerajinan Gorontalo dapat semakin dikenal, terlindungi secara hukum, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional, sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
