Gorontalo – Jumat (7/11), Dalam rangka meningkatkan pemahaman hukum bagi generasi muda, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pramuka Peran SAKA 2025 yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Limboto. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat literasi hukum dan menanamkan kesadaran hukum di kalangan Pramuka dari berbagai daerah di Indonesia.
Hari ini menjadi penutup rangkaian kegiatan Extraordinary Class, yang bertujuan memberikan edukasi dan sosialisasi terkait layanan hukum kepada para peserta melalui pendekatan interaktif dan partisipatif. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai peran Kantor Wilayah Kementerian Hukum melalui Divisi Pelayanan Hukum dan Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum.
Pada kesempatan tersebut, Tim Bidang Kekayaan Intelektual yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Mananga P.M. Biantong bersama jajaran, menyampaikan materi seputar berbagai jenis layanan dan aspek perlindungan Kekayaan Intelektual (KI). Materi mencakup Hak Cipta, Merek, Paten, Desain Industri, Indikasi Geografis, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, hingga Kekayaan Intelektual Komunal.
Kegiatan edukasi ini menjadi langkah nyata Kanwil Kemenkum Gorontalo dalam membangun kesadaran hukum dan apresiasi terhadap ide kreatif sejak dini. Diharapkan kegiatan ini dapat memperluas wawasan dan meningkatkan partisipasi generasi muda dalam mendukung ekosistem kekayaan intelektual di Indonesia.
Selanjutnya, Tim Bidang Administrasi Hukum Umum (AHU) yang diwakili oleh Analis Hukum Muda Adolfina Daud, memberikan pemaparan mengenai berbagai layanan AHU, di antaranya Pendaftaran dan pengesahan badan hukum (Perseroan Terbatas, Yayasan, Perkumpulan, dan Perseroan Perorangan), Layanan kewarganegaraan, Layanan wasiat dan fidusia, Layanan kenotariatan dan PPNS, Legalisasi dokumen dan layanan apostille.
Peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya administrasi hukum dalam kehidupan bernegara, prosedur layanan AHU, serta pengenalan layanan digital AHU Online sebagai bentuk transformasi pelayanan publik. Tak hanya itu, peserta didorong untuk menjadi agen muda dalam menyebarluaskan informasi hukum kepada masyarakat.
Menutup rangkaian kegiatan, Penyuluh Hukum Muda Mursid Mangati memberikan pemaparan mengenai pembinaan hukum bagi generasi muda untuk membentuk perilaku sadar hukum. Dalam paparannya, beliau menyoroti isu aktual seperti kasus bullying yang kerap terjadi di kalangan pelajar, serta mengingatkan pentingnya memahami konsekuensi hukum dari setiap tindakan.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar hukum dan layanan publik. Sebagai bentuk apresiasi, Kanwil Kemenkum Gorontalo memberikan hadiah menarik bagi peserta yang aktif dan berpartisipasi aktif dalam sesi tersebut.
Melalui partisipasi dalam Peran SAKA 2025, Kanwil Kemenkum Gorontalo terus berkomitmen mendukung pembinaan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan sadar hukum, demi mewujudkan masyarakat yang taat hukum dan berintegritas.
