Boalemo – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo melalui Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo pada Rabu (24/9/2025), bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Analis Madya Kekayaan Intelektual, Rianingsih Kasim bersama tim, dan diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo, Nunung Wijayanti.
Koordinasi ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi potensi produk lokal yang memiliki kualitas, reputasi, serta karakteristik khusus yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan selanjutnya akan diusulkan sebagai produk Indikasi Geografis (IG). Beberapa produk yang menjadi perhatian dalam pembahasan tersebut antara lain Kopi Pabuto asal Desa Saritani, Jeruk Trigas, serta Jambu Kristal yang seluruhnya berasal dari Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.
Dalam pertemuan tersebut juga dijelaskan bahwa pendaftaran produk Indikasi Geografis mensyaratkan adanya permohonan resmi, uraian deskripsi produk, pembentukan kelompok atau asosiasi masyarakat, serta pengujian kualitas produk. Proses ini akan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh Pemerintah Kabupaten Boalemo bersama para pemangku kepentingan terkait.
Tim Kanwil Kementerian Hukum Gorontalo menegaskan bahwa pengakuan Indikasi Geografis tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga mampu meningkatkan nilai tambah produk, memperluas akses pasar, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Boalemo.
Melalui dukungan dari pemerintah daerah dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan produk-produk unggulan Boalemo dapat memperoleh pengakuan sebagai Indikasi Geografis dan menjadi identitas kebanggaan daerah yang diakui secara nasional bahkan internasional.
