Gorontalo – Dalam rangka mendorong penguatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), khususnya Indikasi Geografis (IG) yang berperan penting dalam melindungi produk dengan kualitas, reputasi, atau karakteristik yang erat kaitannya dengan daerah asalnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo, Raymond J.H. Takasenseran, melakukan audiensi dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, beserta jajaran pada Selasa (26/08).
Dalam pertemuan tersebut, Kakanwil didampingi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Arif Rahman, Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Ramlan Harun, serta jajaran Kanwil Kemenkum Gorontalo.
Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari upaya mendorong kesadaran para pelaku UMKM di Gorontalo terkait pentingnya Indikasi Geografis. Dengan adanya IG, produk-produk lokal yang khas dan bernilai ekonomi tinggi dapat memperoleh perlindungan hukum sekaligus meningkatkan daya saing di pasar nasional maupun internasional.
Kakanwil Raymond menekankan bahwa sinergi dengan Bank Indonesia akan menjadi langkah strategis dalam memperluas pengetahuan dan pemahaman masyarakat, khususnya pelaku UMKM, mengenai potensi IG di Provinsi Gorontalo. “Indikasi Geografis tidak hanya melindungi produk, tetapi juga mengangkat reputasi daerah serta membuka peluang pengembangan ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, menyambut baik kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa BI siap terlibat aktif dalam mendukung program-program UMKM yang berkaitan dengan pengembangan IG, termasuk melibatkan Kanwil Kemenkum Gorontalo dalam berbagai kegiatan pembinaan dan pendampingan UMKM.
Melalui sinergi antara Kanwil Kemenkum Gorontalo dan Bank Indonesia, diharapkan upaya penguatan Indikasi Geografis di Gorontalo dapat berjalan lebih optimal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis produk unggulan lokal yang berdaya saing.
