Gorontalo – Seluruh pimpinan beserta jajaran pada lingkungan Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM), Kementerian Hukum, Kementeriam Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), serta Kementerian Koordinator Bidang Hukum HAM dan Imipas, mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Kementerian Hukum pada Senin (02/06). Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Wamen HAM RI) Mugiyanto bertindak sebagai inspektur upacara dalam momentum upacara tersebut.
Sementara dari Kanwil Kemenkum Gorontalo sendiri upacara diikuti oleh Kakanwil Kemenkum Gorontalo, Pagar Butar Butar, Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Ramlan Harun, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Arif Rahman, Pejabat Manajerial, Non Manejerial dan seluruh jajaran.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof. Yudian Wahyudi, Mugiyanto menyampaikan bahwa Pancasila bukan hanya teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tetapi merupakan jiwa bangsa yang harus dihidupkan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Hari ini kita kembali memperingati momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Hari Lahir Pancasila bukan sekadar mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Mugiyanto membacakan sambutan.
Mugiyanto lalu menekankan bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang menyatukan lebih dari 270 juta jiwa dari berbagai suku, agama, budaya, dan bahasa. Pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan zaman, termasuk kemajuan teknologi, arus globalisasi, serta ancaman intoleransi dan disinformasi.
Pancasila dalam berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.
“Pendidikan harus melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual dan kuat secara karakter. Pelayanan publik harus mencerminkan keadilan dan kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus berpihak pada rakyat, dan ruang digital pun harus menjadi tempat yang beretika,” tegas Mugiyanto.
Mugiyanto juga mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan Pancasila sebagai panduan dalam interaksi digital dan alat pemersatu bangsa dalam menghadapi hoaks, ujaran kebencian, serta provokasi yang dapat memecah belah persatuan.
“Mari kita perangi hoaks dan ujaran kebencian dengan literasi digital dan semangat gotong-royong,” seru Mugiyanto.
Mugiyanto mengingatkan agar Hari Lahir Pancasila bukan sekedar seremonial semata, melainkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai lhiri bangsa. “Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai ceriminan dari semangat Pancasila,” pesan Mugiyanto.
Oleh karenanya, Mugiyanto mengajak seluruh jajaran untuk bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. “Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara,” tutup Mugiyanto mengakhiri sambutan Kepala BPIP RI.
Usai mengikuti upacara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Gorontalo, Pagar Butar Butar juga mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar unit kerja, serta dengan masyarakat. "Di tengah dinamika zaman, tantangan kita semakin kompleks. Hanya dengan berpegang teguh pada Pancasila dan semangat kebersamaan, kita bisa menghadapi dan melayani masyarakat dengan lebih baik. Mari jadikan momentum Harlah Pancasila ini untuk memperkuat komitmen kita sebagai pengayom masyarakat." Ujarnya.