Gorontalo – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kakanwil Kemenkum) Gorontalo, Dr. Pagar Butar Butar, bersama Pimpinan Tinggi dan jajaran, mengikuti secara daring kegiatan Obrolan Penilaian Kompetensi Edisi Terkini (OPLET) Tahun Anggaran 2025. Acara ini bertema “Sosialisasi Penilaian Kompetensi dan Tindak Lanjut Pemanfaatan Hasil Penilaian Kompetensi melalui Obrolan Penilaian Kompetensi Edisi Terkini (OPLET)”.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 7 Februari 2025, ini dibuka oleh Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa penilaian kompetensi adalah proses membandingkan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan, menggunakan metode Assessment Center atau metode penilaian lainnya.
Adapun narasumber yang dihadirkan diantaranya Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN BKN RI Herman, Kepala Biro SDM Sekretariat Jenderal Kemenkum Fajar Sulaeman Taman, Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Utama Iwan Kurniawan.
Dalam diskusi, para narasumber menjelaskan berbagai aspek penting terkait penilaian kompetensi ASN, termasuk implementasi hasil penilaian untuk pengembangan karier dan peningkatan kinerja di lingkungan Kemenkum.
Kakanwil Kemenkum Gorontalo, Dr. Pagar Butar Butar, menyatakan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap ASN di lingkungan Kemenkum memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan jabatan. "Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan pegawai dapat memahami pentingnya penilaian kompetensi sebagai bagian dari upaya peningkatan profesionalisme dan kinerja," ujarnya.
ASN di Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo berjumlah 55 orang dengan rincian Pejabat Manajerial (Struktural) 6 orang, Pejabat Non Manajerial (JFT) 27 orang dan Pelaksana (JFU) 22 orang. OPLET 2025 menjadi momentum penting bagi jajaran Kemenkum dalam memperkuat sistem penilaian kompetensi guna menciptakan ASN yang profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan birokrasi di masa depan.
